Jumat, 28 Oktober 2011

Termokimia

Diposting oleh ngeblog yuk

Termokimia ialah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan timbal balik panas dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia ialah sinonim dari termodinamika kimia.
Tujuan utama termodinamika kimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam proses-proses berikut:

  1. reaksi kimia
  2. perubahan fase
  3. pembentukan larutan
Termokimia is terutama berkaitan dengan fungsi keadaan berikut ini yang ditegaskan dalam termodinamika:
Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I termodinamika, hukum 'kekekalan' energi,
  1. SISTEM DAN LINGKUNGAN
    Dalamtermokimiaadaduahal yang perludiperhatikan yang menyangkutperpindahanenergi, yaitusistemdanlingkungan.
    Segalasesuatu yang menjadipusatperhatiandalammempelajariperubahanenergidan berubah selama proses berlangsung disebutsistem.
    sedangkanhal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang membatasisistemdandapatmempengaruhisistemdisebutlingkungan.
  2. SISTEM
    Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
    Sistem Terbuka
    Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem.
  3. ENTALPI
    Entalpi (H) adalah jumlah kalor yang terkandung dalam sistem pada kondisi tekanan tetap.
    Entalpi tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan dari entalpi tersebut (ΔH).
    Satuan energi kalor adalah joule (J) dan kalori (kal). Dengan konversi I kal = 4,18 J.
    Satu kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram sebesar 1°C.
  4. ENTALPI
    Berikut adalah hubungan antara entalpi sebelum dan sesudah reaksi :
    • Entalpi reaktan atau pereaksi dinyatakan dengan HR
    • Entalpi produk atau hasil reaksi dinyatakan dengan HP
    • Perubahan entalpi dinyatakan dengan ΔH
    SEHINGGA :
  5. REAKSI EKSOTERM
    Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan kalor. Kalor berasal dari sebagian entalpi sistem yang dilepas ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang.
    pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebijh kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga :
    ∆H =HP – HR
  6. Energi Aktivasi
    ΔH<0
    Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa ∆H =HP – HR. Karena HP lebih kecil daripada HR. Maka ∆H < 0
  7. Contoh reaksi eksoterm (pembakaran metana) dapat dilihat pada animasi berikut ini :
  8. REAKSI PEMBAKARAN METANA
    Tanda (+) pada 887 kJ disebelah kanan menunjukkan kalor yang dilepas adalah sebesar 887 kJ. Sehingga reaksinya juga dapat ditulis sebagai berikut :
  9. CONTOH REAKSI EKSOTERM
    Contoh lain dari reaksi eksoterm dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
    • Ketika kita memegang tempe, tangan akan terasa hangat
    • Ketika kita menyalakan api unggun, panasnya akan terasa walaupun tidak bersentuhan
    • Membakar minyak tanah menggunakan kompor minyak
    • Respirasi. Karena respirasi menghasilkan panas
  10. REAKSI ENDOTERM
    Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap kalor. Kalor diambil dari lingkungan sehingga entalpi bertambah.
    Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR).Akibatnya, perubahan entalpi (∆H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda positif. Sehingga :
    ∆H =HP – HR
  11. Energi Aktivasi
    ΔH > 0
    Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa ∆H =HP – HR. Karena HR lebih kecil daripada HP. Maka ∆H > 0
  12. Contoh dari reaksi endoterm adalah reaksi mencairnya es dalam suatu wadah.
    Contoh Reaksi kimia dari peristiwa es mencair adalah :
    Tanda (+) pada 6,02 kJ disebelah kiri panah menunjukkan bahwa kalor yang diserap sebesar 6,02 kJ.
  13. REAKSI ES MENCAIR
    Dengan demikian, reaksi tersebut juga dapat dituliskan sebagai berikut :
    Pada reaksi endoderm, kalor (q) diserap sehingga perubahan entalpinya positif (ΔH > 0). Reaksi tersebut dapat digambarkan pada grafik disamping.
  14. CONTOH REAKSI ENDOTERM
    Contoh lain dari reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
    • Pelarutan gula. Jika gula dilarutkan, dapat dirasakan ada sedikit rasa dingin ketika gelas dipegang
    • Tangan yang terasa dingin ketika bersentuhan dengan alkohol

1 komentar:

humor of class mengatakan...

mana video animasinya ?

Posting Komentar